
KURIKULUM MERDEKA
Apa itu Kurikulum Merdeka?
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
- Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
- Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
- Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.
Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang melalui tiga tahapan berikut:
- Asesmen diagnostik
Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.
- Perencanaan
Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.
- Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Satuan Pendidikan
Bagi satuan pendidikan yang akan mengimplementasi Kurikulum Merdeka dapat memilih salah satu dari tiga tingkatan opsi. Berikut ini adalah tingkatan opsi dari level pemula hingga level lanjutan:
- Mandiri Belajar
Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
- Mandiri Berubah
Satuan Pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
- Kategori Mandiri Berbagi
Satuan Pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen, dengan komitmen untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan lain.
Berikut jenjang yang disarankan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan opsi Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi:
- Bagi satuan pendidikan di tahun pertama pelaksanaan Kurikulum Merdeka dapat dimulai di kelas I, kelas IV, kelas VII, atau kelas X.
- Bagi satuan pendidikan di tahun kedua pelaksanaan Kurikulum Merdeka dapat melanjutkan di kelas I, kelas II, kelas IV, kelas V, kelas VII, kelas VIII, kelas X, atau kelas XI.
Rekomendasi Kegiatan Belajar Sesuai Dengan Opsi Kebutuhan Satuan Pendidikan
Alur Mempelajari Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar Bagi Satuan Pendidikan
Materi 1 : Kebijakan Kurikulum Merdeka Secara Umum
Materi ini dianjurkan untuk seluruh satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, baik mandiri belajar, mandiri berubah, maupun mandiri berbagi.
Tujuan Mempelajari Materi 1:
- Pendidik memahami aspek-aspek Kurikulum Merdeka secara umum.
- Pendidik memahami tiga pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.
- Pendidik memahami tahapan-tahapan implementasi Kurikulum Merdeka untuk setiap aspeknya.
Materi 2 : Capaian Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Materi ini dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan menggunakan Capaian Pembelajaran untuk sebagian atau seluruh mata pelajaran.
Tujuan Mempelajari Materi 2:
- Memahami struktur Capaian Pembelajaran.
- Memahami penggunaan Capaian Pembelajaran (CP) untuk perencanaan pembelajaran dan asesmen.
- Memahami kebijakan terkait perencanaan pembelajaran, bahwa pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran secara mandiri atau menggunakan contoh yang disediakan dalam Platform Merdeka Mengajar.
- Memahami metode pengembangan alur tujuan pembelajaran.
- Memahami pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik (teaching at the right level) serta implikasinya terhadap perencanaan pembelajaran dan asesmen.
Materi 3 : Asesmen
Materi ini dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan menggunakan Capaian Pembelajaran untuk sebagian atau seluruh mata pelajaran.
Tujuan Mempelajari Materi 3:
- Memahami kebijakan asesmen dalam Kurikulum Merdeka, bahwa asesmen yang dikuatkan adalah asesmen formatif.
- Memahami pentingnya asesmen formatif di awal untuk pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik (teaching at the right level).
- Memahami proses pengolahan dan pelaporan hasil asesmen.
Materi 4 : Struktur Kurikulum dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
Materi ini dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan menggunakan Kurikulum Merdeka dengan mengubah struktur kurikulum satuan pendidikan (mandiri berubah atau mandiri berbagi). Informasi cara mempelajari KOSP bisa dilihat di sini.
Tujuan Mempelajari Materi 4:
- Memahami struktur Kurikulum Merdeka dan karakteristiknya secara umum, bahwa ada 2 komponen struktur, memahami pengaturan jam pelajaran serta mata pelajaran yang diajarkan.
- Memahami perbedaan struktur Kurikulum Merdeka dengan K13.
Materi 5 : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Materi ini dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tujuan Mempelajari Materi 5:
- Memahami bahwa profil pelajar Pancasila adalah tujuan dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar termasuk Kurikulum Merdeka.
- Memahami bagaimana profil pelajar Pancasila dipelajari dalam lingkungan satuan pendidikan
- Memahami peran projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam menguatkan upaya pengembangan karakter dan kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
- Memahami pengembangan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Materi 6 : Perangkat Ajar
Materi ini dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan menggunakan Kurikulum Merdeka dengan mengubah struktur kurikulum satuan pendidikan (mandiri berubah atau mandiri berbagi)
Tujuan Mempelajari Materi 6:
- Memahami kebijakan tentang perangkat ajar yang dapat digunakan dan dikembangkan
- Memahami fungsi dan pengembangan modul ajar
- Memahami fungsi dari Komunitas Belajar sebagai wadah untuk belajar, berkolaborasi, bersama-sama mengembangkan perangkat ajar, dan saling berbagi praktik baik dengan sesama rekan pendidik di daerah masing-masing
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/8413376853657
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PK GURU
Apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja guru? Penilaian Kinerja Guru adalah proses penilaian yang terbuka dan obyektif terhadap kinerja guru mel
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Sekolah Sebagai Ekosistem Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola hubun
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menerima/menyerap suatu informasi/pelajaran. Anak-anak silahkan klik pada gambar untuk mengerjakan tes atau KLIK DISINI. Anali
MILAD
Baraqallahu fi umrik SMP Negeri 4 Maja 14 Tahun (09022009 - 09022023) "Sederhana Tapi Istimewa"
BOGA KABISA
Tidak ada orang "Bodoh", Bisa karena "Belajar", Seperti "Pisau" semakin diasah akan semakin tajam. Tetapi jika Kalian "Malas" semua akan berakhir. jadi.. "Yuk Tingkatkan Terus Semangat